INTENSIF SIMAK UI/SBMPTN

Program yang di peruntukan bagi siswa-siswi yang ingin menghadapi ujian atau tes masuk ke perguruan tinggi dengan pendalaman materi yang ber isi soal-soal pridiksi SBMPTN/SIMAK UI.

BIMBINGAN MASUK PTN

Program Bmbingan belajar masuk kedokteran kelas internasional UI,UGM,UNDIP dan UM PTN.

BIMBEL MASUK PTN

BIMBEL MASUK UI,UGM UDIP,UNPAD ITB DLL

BIMBEL MASUK UI UGM

bimbingan masuk ptn ui ugm undip dan bimbingan kelas internasional.

BIMBEl SD SMP SMU

Program les private materi di sekolah untuk persiapan menghadapi UTS dan UN dengan pendalaman materi UN .

Selasa, 21 Mei 2013

Menagapa bahasa Kita Gagal Dalam Berbahasa Inggris ?

Mengapa Pembelajaran Bahasa Inggris Kita Gagal?

Pelajaran bahasa Inggris bukanlah sesuatu yang asing di telinga orang Indonesia, bahkan orang tidak sekolahan pun mengenal apa itu bahasa Inggris. Namun, apakah semua orang memahami dengan baik posisi bahasa Inggris di Indonesia beserta pendekatan yang cocok untuk  mengajarkannya?
Sudah sekian lama, pelajaran bahasa Inggris menjadi mata pelajaran wajib dari sekolah hingga perguruan tinggi, bahkan akhir-akhir ini bahasa Inggris menjadi pelajaran wajib di tingkat Sekolah Dasar (SD).  Bahkan, seolah tidak ingin kalah dengan tingkat SD, jenjang pendidikan Taman Kanak-Kanak  (TK) pun ikut serta memberikan pengenalan bahasa Inggris entah alasan dan programmya jelas atau tidak. Sebagai seorang pemerhati pendidikan dan pengajaran bahasa Inggris di Indonesia, saya mengacungi jempol terhadap semua usaha yang telah dicapai untuk membantu anak-anak bisa berbahasa Inggris.
Lepas dari semua bentuk usaha untuk mengajarkan bahasa Inggris di Indonesia, ada suatu hal yang mengganjal dalam pikiran saya: mampukah semua usaha yang dilakukan untuk mengajarkan bahasa Inggris (dari  TK-Perguruan Tinggi) tersebut membuat siswa-siswa Indonesia pandai berbahasa Inggris?  Berdasarkan permasalahan tersebut, saya ingin memberikan pikiran saya terhadap pengajaran bahasa Inggris di Indonesia dalam arti luas dan tidak terbatas batas sekolah-sekolah tertentu. Bukankah pendidikan harus dijalankan secara adil dan merata?